Deck crane memiliki batas maksimal safe working load (SWL) yaitu kekuatan maksimal suatu alat untuk mengangkat sebuah beban dengan keamanan yang telah diijinkan. Batasan maksimal beban muat pada deck crane menjadi acuan dalam mengangkat suatu beban yang dijadikan pedoman dalam proses bongkar muat. Kemampuan crane dalam mengangkat beban perlunya untuk dilakukan uji beban untuk mengetahui kebenaran batas maksimal dalam memuat suatu beban. Pengujian beban dilaksanakan untuk menanggulangi pengangkatan muatan atau barang yang melebihi batas maksimal yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian deck crane.
Proses pengukuran dan pengecekan ulang kapasitas atau volume tangki kapal untuk memastikan bahwa hasil pengukuran tangki yang dilakukan secara rutin akurat dan sesuai dengan standar industri dan peraturan yang berlaku. Kegiatan ini mencakup persyaratan inspeksi/pengambilan dan perhitungan teknis volume tangki yang meliputi tangki cargo (Cargo Oil Tank), tangki bahan bakar (Fuel Oil Tank), Tangki ballast, tangki air tawar dan tangki independen lainnya, baik di kapal maupun di darat.
Pengujian untuk mengukur jumlah pemakaian bahan bakar mesin kapal dalam satu jam atau periode waktu tertentu yang dilakukan pada beberapa tingkat kondisi beban mesiin. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan dan memantau penggunaan bahan bakar dalam rangka meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional. Efisiensi bahan bakar merupakan hal yang sangat penting dalam pengoperasian kapal dimana biaya bahan bakar dapat menyumbang hingga 50% dari total biaya operasional kapal. Dengan melakukan pengujian pemakaian bahan bakar secara berkala, pemilik kapal dapat memantau dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional secara signifikan.
Verified Gross Mass (VGM) berat kotor yang telah diverifikasi dari suatu kontainer yang diisi dengan kargo yang akan dikirimkan melalui kapal. VGM harus disediakan oleh pengirim atau agen pengirim sebelum kapal memuat kontainer tersebut untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) dalam amendemen SOLAS (Safety of Life at Sea) yang mulai berlaku pada 1 Juli 2016. Tujuan dari persyaratan VGM adalah untuk meningkatkan keselamatan kapal dan pelabuhan dengan memastikan bahwa berat kapal tidak melebihi batas keamanan dan stabilitas yang ditetapkan. Kapal yang kelebihan muatan dapat menyebabkan kecelakaan kapal, kerusakan pada muatan, dan bahkan ancaman bagi keselamatan awak kapal.
Inspeksi Tangki Penimbun adalah proses pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan untuk mengevaluasi kondisi fisik, integritas struktural, dan kesesuaian terhadap standar keselamatan tangki penimbun. Sebagai penyedia jasa inspeksi tangki penimbun terkemuka, PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) memiliki pengalaman yang luas dan tim ahli yang terlatih secara profesional. Kami memastikan bahwa setiap aspek penting dari inspeksi tangki penimbun, seperti pemeriksaan visual yang teliti, pengujian ketebalan dinding yang akurat, analisis bahan yang komprehensif, serta perlindungan terhadap korosi, dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Kami menggabungkan teknologi terbaru dengan pengetahuan mendalam dalam industri ini untuk memberikan solusi yang tepat dengan rekomendasi perbaikan yang dapat meningkatkan kinerja dan keamanan tangki penimbun Anda.
On/Off hire survey adalah survei atau inspeksi yang dilakukan pada kapal oleh seorang surveyor independen untuk menilai kondisi dan kinerja kapal pada saat masuk atau keluar dari kontrak sewa (charter party). Tujuan dari on/off hire survey adalah untuk memastikan bahwa kapal yang disewakan dalam kondisi yang layak dan dapat digunakan sesuai dengan persyaratan kontrak.